Terseret pada rutinitas yang mesti dirasa setiap kali hitungan waktu datang, sempat merasa bahwa ini semua tak adil dan menggugat atas suratan takdir. Hingga kadang terbesit pinta untuk sejenak hilang dan berganti posisi. Hingga Ibu pernah menegur
"jangan bilang begitu, ini adalah kemestian yang harus dialami, yang sabar ya..."
Kesabaran yang mesti diuji setiap waktu, namun, bukannya aku kuat, tapi aku selalu lemah dan tak kuasa menahan rasa sakit diseluruh sendi kehidupan! Rasa yang tak bisa kusandarkan pada kata (terlalu mendramatisir), tapi ini adalah kenyataan. Ada yang aneh, namun aku tak tau, setiap ia berganti aku mulai pulih dan berfikir bahwa esok ia tak akan ada lagi, namun, sampai hari ini semua selalu terulang. Banyak tanya yang ku layangkan pada semua orang, namun hanya gelengan kepala dan nada serupa. Aku ingin, esok yang akan datang, ia sudah tak bersamaku lagi.
September 25, 2008
u9h....lagi-lagi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar