Terseret pada rutinitas yang mesti dirasa setiap kali hitungan waktu datang, sempat merasa bahwa ini semua tak adil dan menggugat atas suratan takdir. Hingga kadang terbesit pinta untuk sejenak hilang dan berganti posisi. Hingga Ibu pernah menegur
"jangan bilang begitu, ini adalah kemestian yang harus dialami, yang sabar ya..."
Kesabaran yang mesti diuji setiap waktu, namun, bukannya aku kuat, tapi aku selalu lemah dan tak kuasa menahan rasa sakit diseluruh sendi kehidupan! Rasa yang tak bisa kusandarkan pada kata (terlalu mendramatisir), tapi ini adalah kenyataan. Ada yang aneh, namun aku tak tau, setiap ia berganti aku mulai pulih dan berfikir bahwa esok ia tak akan ada lagi, namun, sampai hari ini semua selalu terulang. Banyak tanya yang ku layangkan pada semua orang, namun hanya gelengan kepala dan nada serupa. Aku ingin, esok yang akan datang, ia sudah tak bersamaku lagi.
September 25, 2008
u9h....lagi-lagi
Diposting oleh Twinkle Stars di 09.30 0 komentar
Label: Catatan
September 06, 2008
Kisah selembar daun
Akulah daun itu…
Aku selembar daun
Yang bergoyang tertiup angin
Tumbuh dengan harapan akan terus ada, setidaknya sampai esok hari
Meski aku tau, esok belum tentu ada untukku
Aku hanya memiliki hari ini, karena hari ini aku masih disini
Menggenggam kisah untuk diri ini saat ini
Mempertanggung jawabkannya hari kemudian
Akulah daun itu…
Yang tak ingin dipisahkan dari pohon kehidupanku
Meski aku tau itu akan terjadi, suatu hak
Bilakah tiba saatnya aku terjatuh gugur dan terpisah dari ranting
Adakah aku siap dengan semua itu?
Akulah daun itu…
Yang meniti mimpi dan harap saat ini
Menanti saat kehendakNya berlaku atasku
Akulah daun itu…
Diposting oleh Twinkle Stars di 11.21 0 komentar
Label: Puisi