100 tahun sudah katanya
62 tahun sudah katanya
10 tahun sudah, katanya Reformasi diusung
Yang kami tau,
Yang kami tau, Negeri ini masih terjajah
Yang kami tau, tak banyak yang berubah
Air mata darah tak cukup kah mengganti damai yang dinanti?
Anyir peluh derita tak cukupkah menghapus derita panjang ini?
Tak cukupkah beribu raga yang terpisah untuk membeli harga kemerdekaan?
Lantas, harus dengan apa kami menebus harga demi esok hari?
Bagaimana kami titipkan masa depan pada anak kami?
Apa yang kami wariskan pada anak kami esok?
Deritakah? Kelaparankah? Kebodohankah? Permusuhankah?
Aku tak ingin anakku menanggung akibat dari ego orang tuanya
Demi senyum esok hari anakku,
Cukuplah kisah duka sampai hari ini saja!
0 komentar:
Posting Komentar